Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta Berintegrasi dengan Deep Learning
Hulu Sungai Selatan (MTsN 9 HSS) - MTsN 9 Hulu Sungai Selatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta Berintegrasi dengan Deep Learning yang disampaikan oleh Bapak Pengawas Madrasah, Bapak Drs. H. Birhasani, M.Pd., Rabu (30/07/25), bertempat di Gedung Serbaguna MTsN 9 HSS.
Dalam bimbingan teknis ini, Bapak Drs. H. Birhasani, M.Pd menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta sebenarnya bukanlah kurikulum, melainkan pendekatan. Beliau juga menjelaskan perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Deep Learning, yaitu:
- Tidak membuat lagi modul ajar, melainkan membuat RPP. Perbedaan RPP dan Modul Ajar adalah RPP berfokus pada prosedur, sedangkan Modul Ajar berfokus pada panduan.
- Dalam Kurikulum Berbasis Cinta, tidak ada lagi standar kompetensi, tetapi diganti menjadi 8 dimensi lulusan.
- Kata kerja dalam deep learning menjadi taksonomi SOLO.
- Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran mendalam/bermakna.
Selain itu, Bapak Drs. H. Birhasani, M.Pd juga menjelaskan persamaan antara Kurikulum Merdeka dan Deep Learning, yaitu:
- Berfokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21.
- Menghubungkan antara konsep dengan pengalaman hidup atau kehidupan nyata.
- Pembelajarannya berbasis proyek, di mana siswa terlibat dalam kegiatan kehidupan nyata.
Dalam kesimpulannya, Bapak Drs. H. Birhasani, M.Pd menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada proses, khususnya P5, sedangkan Kurikulum Berbasis Cinta menekankan pada hasil. "Melalui kegiatan bimbingan teknis ini, diharapkan guru dan staf madrasah dapat memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Cinta yang berintegrasi dengan deep learning dengan baik dan efektif," ungkap beliau.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Madrasah dalam mendukung program Kementerian Agama dalam transformasi pembelajaran berbasis nilai-nilai keislaman dan teknologi abad ke-21. Di mana hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan penguatan karakter siswa dengan membangun Madrasah yang ramah, adaptif, dan berdaya saing.