Hulu Sungai Selatan (MTsN 9 HSS) — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, keluarga besar MTsN 9 Hulu Sungai Selatan menampilkan suasana yang berbeda dari biasanya. Seluruh dewam guru, tenaga kependidikan, dan siswa kompak mengenakan sarung sebagai simbol identitas dan semangat Hari Santri Nasional 2025, Rabu (22/10/2025).
Sejak pagi, suasana madrasah tampak semarak dan penuh kebersamaan. Para guru datang dengan sarung dan baju koko, sementara para siswa tampak rapi dengan sarung dan peci. Aktivitas belajar tetap berjalan seperti biasa, namun dengan nuansa yang lebih religius dan hangat.
Kegiatan sederhana ini menjadi bentuk partisipasi MTsN 9 HSS dalam memperingati Hari Santri Nasional, yang setiap tahun diperingati pada tanggal 22 Oktober. Dengan mengenakan sarung, madrasah ingin menanamkan kembali nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan, dan semangat perjuangan yang telah diwariskan oleh para santri dan ulama terdahulu.
Salah satu dewan guru, Muhammad Ridwan, S.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar mengikuti tren atau perayaan seremonial, tetapi memiliki makna yang dalam bagi seluruh warga madrasah.
“Kami ingin menanamkan kepada siswa bahwa menjadi santri bukan hanya soal pakaian, tetapi juga tentang akhlak, kedisiplinan, dan semangat belajar. Sarung hanyalah simbol, namun semangatnya yang ingin kami hidupkan di madrasah,” ujar beliau.
Sementara itu, salah satu siswa, Muhammad Rif’an, mengaku senang bisa ikut serta mengenakan sarung di Hari Santri Nasional. “Rasanya seru dan berbeda. Semua teman-teman pakai sarung, suasananya jadi seperti di pesantren. Saya bangga bisa ikut memperingati Hari Santri di madrasah,” katanya dengan antusias.
Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, MTsN 9 Hulu Sungai Selatan berharap semangat Hari Santri dapat terus tumbuh di hati seluruh siswa—menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan cinta terhadap nilai-nilai keislaman serta kebangsaan.
Fotografer: Sa'id Al
Writer: Sa'id Al
Editor: Sa'id Al
