CfZbQfZaQYJZavGXZZdVJRQdgY4ezsH47LWSh0nQ

Kamad Imbau Pendidik Ajarkan Pendidikan Karakter Sebelum Memulai Pelajaran

Kandangan (MTsN 9 HSS) – Menindaklanjuti arahan tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 9 Hulu Sungai Selatan (HSS) beberapa hari yang lalu, Kepala Madrasah (Kamad) Zainab, S. Ag mengimbau pendidik (guru) MTsN 9 HSS agar mengajarkan Pendidikan karakter (akhlak) sebelum memuai pelajaran.

Menurutnya 5 menit sebelum materi pelajaran dimulai siswa harus diajarkan akhlak atau budi pekerti (karakter) yang baik, seperti membiasakan berdoa dan membaca basmalah sebelum memulai pelajaran, menanyakan apakah mereka sebelum berangkat ke sekolah sudah bersalaman dengan kedua orang tua dan ketika pulang ke rumah juga demikan.

Guru ketika awal pembelajaran dianjurkan menyelipkan tentang sifat-sifat terpuji dan harus menjadi contoh (teladan) ketika pembelajaran sedang berlangsung  baik dalam bersikap, berpenampilan, berbicara, berpakaian dan lain-lain, sehingga  ini akan mempengaruhi dan membentuk watak atau karakter (ciri khas) yang melekat pada diri siswa dalam berperilaku sehari-hari, baik dilingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

“Itulah diantara arahan  atau pesan Irjen kemenag pusat kepada madrasah kita, walaupun sebenarnya hal tersebut sudah kita laksanakan,  namun sangat penting juga untuk diingatkan kembali, mudahan-mudahan kita selalu dapat memperaktekkannya setiap kali melaksanakan kegiatan pembelajaran,” ujarnya Rabu (15/09/21) di ruang serbaguna MTsN 9 HSS ketika memberikan arahan dalam rapat kerja  MTsN 9 HSS.

Kamad menambahkan pembelajaran itu tidak hanya teori tetapi juga perlu praktek, apalagi yang berkaitan dengan akhlak (budi pekerti) dan amal (ibadah), sehingga siswa akan terbiasa dengan akhlak terpuji  (karakter yang baik) dan ini tidak hanya tertuju kepada guru Pendidikan Agama tetapi juga guru umum.

Di rapat kerja tersebut, Kamad mengingatkan kembali pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5 M + 1 D, baik bagi peserta didik maupun bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan di daerah  Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih  diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  level 3, meskipun kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di MTsN 9 HSS sudah diperbolehkan atau mendapat izin dari Kemenag kab. HSS dan Satgas Covid-19 Kab. HSS dengan prokes yang ketat dan sudah berjalan kurang lebih 2 minggu.

“Mudah-mudahan kita semua dapat menarapkan prokes ini dengan lebih disiplin, sehingga semuanya sehat wal afiat dan tidak ada yang sakit baik siswa maupun Pendidik dan Tenaga kependidikan,” harapnya.

Menanggapi hal tersebut Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kurikulum MTsN 9 HSS Jumran, S. Ag  menyatakan akan terus berupaya untuk mengimbau baik siswa maupun PTK agar selalu menerapkan prokes baik ketika mau berangkat ke madrasah, ketika di madrasah, maupun ketika pulang dari madrasah dan akan berupaya meningkatkan peran guru piket dalam pemantauan prokes baik bagi siswa maupun PTK. “Semoga semuanya disiplin dalam penerapan prokes” tukasnya.

Related Posts
Humas
Website Official Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Hulu Sungai Selatan (MTsN 9 HSS)

Related Posts

Posting Komentar