Negara (MTsN 9 HSS) – “Batamat dalam
bingkaian Tradisi” ujar Kepala Madrasah (Kamad) MTsN 9 Hulu Sungai Selatan
(HSS) Muhammad Taufik, S.Ag.,M.M.Pd saat meyampaikan sambutan dihadapan
siswa-siswi dalam acara Khataman Qur’an gabungan siswa kelas VII dan VIII, Kamis
(18/04/19) di ruang serba guna madrasah.
Dalam Sambutannya Kamad menyampaikan batamat
biasa diebut oleh orang kalimantan yang artinya sudah tamat atau selesai
belajar mengaji alquran dalam tradisi masyarakat suku banjar yang dimana
didalamnya terdapat unsur budaya lokal dan luar.
“Pakaian dari timur tengah dan Payung kembang
ini merupakan bingkain tradisi kita dalam batamat juga ada nasi ketan dan
berbagai sajian lainnya yang nantinya akan kita bagi dan kita makan bersama,”
ungkapnya.
Kemudian ditambahkannya meskipun
dilaksanakannya dengan berbagai tradisi suku banjar tetap menjunjung tinggi
nilai agama yang harus dihindari apabila bertentangan dengan agama. “Selama
tradisi itu tak membawa mudharat dan tak bertentangan dengan agama kita, kita kenalkan
dan lestarikan agar tetap terjaga agar budaya batamat terus terjaga di bumi
antaluddin”, tegasnya.
Salah satu siswa Muhammad Nouval mengungkapkan
merasa senang dengan adanya batamat dihiasi tradisi suku banjar ini membuat
semaraknya akan khataman qur’an dalam pelaksanaannya. “saya sangat senang dan
bangga dengan leluhur banjar dalam menyemarakkan kegiatan islam,”. Ungkapnya.